Monday, January 6, 2014

Dindik Bina Guru MA/MAN Se-Jatim



Ust. Imam saat mengikuti pelatihan di UPT-PPPK Surabaya
SURABAYA—Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur membina para guru. Sebanyak 200 guru nonkejuruan dilatih ketrampilan di UPT Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PPPK).
Selama sepekan penuh, MA Islamiyah Attanwir yang diwakili oleh Munawar dan Imam Habib Abdullah mengikuti Diklat Ketrampilan bagi guru ketrampilan nonkejuruan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur di gedung UPT. PPPK, Jl. Prof. Moch. Yamin No.25 Kampus UNESA Ketintang, Surabaya, Ahad-Sabtu (17-23/11/13).
Pelatihan yang baru pertama kali diselenggarakan untuk guru ketrampilan nonkejuruan dari MA/MAN se-Jawa Timur ini terbagi menjadi sepuluh kompetensi bidang pengajaran, yakni, Teknis Las, Robotika, Teknik Audio, Overhoul sepeda Motor, Tune Up dan Kelistrikan Sepeda Motor, TataBusana (Membatik), Tata Boga (Aneka Kue), Teknisi Komputer, Desain Grafis dan Ekonomi Koperasi. Dari kesepuluh kompetensi ketrampilan yang diajarkan tersebut, MA Attanwir mendapatkan kesempatan untuk belajar desain grafis bersama 18 orang peserta lainnya dari seluruh penjuru Jawa Timur.

“Ada 200 orang guru yang kami latih di sini. Mereka dikelompokkan ke dalam sepuluh kompetensi bidang ketrampilan yang telah ditentukan dengan masing-masing bidang ketrampilan diikuti oleh 20 orang guru,” kata Harun, Kepala Dindik Jatim saat meninjau para peserta diklat.
Mantan Kepala Disbudpar Jatim ini menambahkan bahwa pihaknya akan mengkaji ulang jumlah anggaran yang diberikan ke UPT-PPPK. Menurut dia, anggaran kegiatan harus diseuaikan dengan jumlah kegiatan yang ada. Apalagi, di UPT PPPK ini tidak boleh membedakan asal sekolah, apakah SMK atau MA/MAN.
“Mereka berhak untuk menggunakan lokasi ini sesuai dengan ketentuan. Hal ini sesuai dengan program Gubernur Jatim, Soekarwo yang akan meratakan semua pendidikan. Termasuk menyiapkan SMK-SMK mini di Pondok Pesantren” ujarnya.
Sementara itu, Imam Habib Abdullah, guru ketrampilan nonkejuruan MA Islamiyah Attanwir menyambut baik dengan diadakannya pelatihan ini. Dia berharap, pelatihan serupa juga dilaksanakan pada tahun mendatang. Harapannya itu agar dirinya, maupun guru-guru ketrampilan nonkejuruan Attanwir lainnya dapat mengikuti kembali meskipun dalam bidang yang lain.
“Kami berharap diklat ini bukanlah sebagai pelengkap dan penutup bagi diklat-diklat sebelumnya, karena 24 angkatan sebelumnya hanya didominasi oleh para siswa SMK dan guru keterampilannya saja” harapnya.(mun)

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes