Saturday, March 29, 2014

Muhammad Ali Murtadlo Calon Praktisi Hukum Islam yang Hobi Menulis dan Mendaki Gunung



Kegemarannya menulis memanglah belum terlalu lama. Akan tetapi, dalam kurung waktu yang relatif singkat tersebut karya-karyanya berupa artikel, opini, esay, resensi, maupun puisi sudah sering dimuat oleh beragam media massa. Mulai dari bulletin, koran maupun portal berita online sudah pernah mempublikasikan tulisan-tulisannya. Siapa lagi kalau bukan Muhammad Ali Murtadlo, alumni Attanwir tahun 2010 yang kini tengah menempuh studi akhirnya di UINSA Surabaya ini mengawali kegiatan menulisnya pada semester kedua masa belajarnya sebagai mahasiswa. Saat itu, dia termotivasi oleh tulisan temannya yang sering nongol di media massa. Tak ingin kalah dengan temannya tersebut, akhirnya dia pun melakukan langkah serupa yakni, menulis
Namun, menulis ternyata bukanlah perkara yang mudah, perlu ketekunan untuk bisa melakukannya hingga akhirnya tulisan tersebut dapat diterima oleh media massa. Sadar akan kemampuannya yang masih awam, ia pun tak segan-segan untuk belajar menulis kepada para ahlinya. Salah satunya adalah kepada temannya yang menjadi inspirasi awal dirinya untuk menulis.Gayungpun bersambut, ternyata temannya tersebut begitu terbuka untuk membimbingnya belajar menulis. Selain itu, ia juga bergabung dengan komunitas-komunitas menulis yang ada dikampusnya meskipun tidak begitu lama dan kebanyakan belajar sendiri secara otodidak dengan cara membaca tulisan-tulisan orang lain yang telah dimuat media massa.

“Entah sudah berapa kali tulisan-tulisan saya selalu ditolak oleh media massa saat awal-awal belajar menulis, sampai akhirnya tulisan saya yang berjudul “ Nasionalisme yang Hilang” di muat Harian Surya pada tanggal 20 Mei 2011 sekaligus menjadi tulisan pertama yang dimuat oleh media massa” kenangnya.

Akhirnya, setelah berhasil menembus ketatnya persaingan di media massa, Ali pun semakin giat untuk menulis dan menulis. Terhitung, hingga saat ini tak kepalang berapa banyak media massa yang telah mempublikasikan karya-karyanya seperti halnya, Republika, Bali Post, Suara Karya, Sumut Post, Metro Riau, Radar Surabaya, Harian Surya, Duta Masyarakat, Harian Bhirawa, Kabar Indonesia, Rima News, Okezone.com, Lintasgayo, Haluan Kepri, Nu Online serta Era Madina.

Calon praktisi hukum Islam ini mengatakan baginya menulis adalah bentuk pengabdian dari eksistensi diri. Karena kekuatan otak tidak akan mampu untuk mengingat pengalaman-pengalaman yang telah seseorang lakukan untuk selamanya. Maka, dengan tulisanlah seseorang dapat mengingat kembali apa saja yang telah di alami dan dilakukannya.


Selain menulis, mahasiswa jurusan Ahwalus Syakhsiyah (hukum perdata Islam) UINSA Surabaya ini juga hobi sekali mendaki gunung. Banyak sudah gunung-gunung yang telah berhasil ia taklukkan, seperti halnya gunung Lawu, gunung Semeru, gunung Kelud dan gunung Wilis. Dengan mendaki gunung-gunung tersebut, ia merasa dapat menikmati alam secara dekat dan merasakan kedamaian hati dalam sunyinya alam.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes