Saturday, March 29, 2014

Muhammad Ali Murtadlo Calon Praktisi Hukum Islam yang Hobi Menulis dan Mendaki Gunung



Kegemarannya menulis memanglah belum terlalu lama. Akan tetapi, dalam kurung waktu yang relatif singkat tersebut karya-karyanya berupa artikel, opini, esay, resensi, maupun puisi sudah sering dimuat oleh beragam media massa. Mulai dari bulletin, koran maupun portal berita online sudah pernah mempublikasikan tulisan-tulisannya. Siapa lagi kalau bukan Muhammad Ali Murtadlo, alumni Attanwir tahun 2010 yang kini tengah menempuh studi akhirnya di UINSA Surabaya ini mengawali kegiatan menulisnya pada semester kedua masa belajarnya sebagai mahasiswa. Saat itu, dia termotivasi oleh tulisan temannya yang sering nongol di media massa. Tak ingin kalah dengan temannya tersebut, akhirnya dia pun melakukan langkah serupa yakni, menulis

Monday, March 24, 2014

Arif Habibullah, Manajer Voice of Attanwir (VOA) Radio


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Halo mitra pendengar sekalian dimanapun Anda berada. Jumpa lagi dengan saya, Kocep Saputra pada edisi siar pagi hari ini masih dengan program SAMI (Sajian Musik Islami) Voice of Attanwir FM yang dipancarluaskan dari komplek kampus Attanwir, Talun, Sumberrejo, Bojonegoro.

Begitulah kiranya gambaran rutinitas sehari-hari yang dilakukan oleh Arif Habibulah, Alumni Attanwir tahun 2004 yang saat ini mengabdi untuk mengelola Voice of Attanwir (VOA), sebuah radio komunitas yang telah berdiri sejak tahun 2009 di bawah naungan yayasan pondok pesantren Attanwir Talun. Pria yang dikenal dengan nama Kocep Saputra saat mengudara lewat radio ini mengatakan, awal mula terjun ke dunia broadcasting karena panggilan hati dan kecintaannya pada dunia elektronik. Saat itu, Voice of Attanwir (VOA) baru awal-awal berdiri dan tidak memiliki manajemen yang jelas terkait dengan pengelolaan dan program-programnya. Kebetulan, saat awal-awal VOA berdiri dia juga berdomisili di Attanwir sebagai pengelola toko kitab “Al-As’ady” milik salah satu pengurus yayasan. Di sela-sela kesibukannya mengelola toko kitab tersebut, ia sempatkan waktu beberapa jam untuk nimbrung sebagai penyiar pada radio yang mulanya bernama Gema Suara Attanwir tersebut. Akhirnya, karena di pandang mampu untuk mengelola stasiun radio tersebut, dirinya oleh Gus Nafik sapaan akrab Drs. H. Nafik Sahal selaku pendiri radio memintanya untuk mengelola radio tersebut dan menjadikannya lebih professional. Praktis, sejak saat itu dia memilih fokus untuk mengelola staisun radio tersebut sampai akhirnya berubah nama menjadi Voice of Attanwir (VOA) hingga saat ini.

Monday, March 17, 2014

Ifrochah Sukses Merintis Usaha dari Nol Hingga Bisa Membeli Rumah


Berbekal uang tiga juta rupiah yang ia kumpulkan dari gajinya semasa masih bekerja di Surabaya  sebagai pembantu rumah tangga (PRT) delapan tahun silam, Ifrochah atau biasa dipanggil dengan sebutan Iif ini, kini sukses mengembangkan usaha prancangan (bumbu dapur) dan mainan miliknya yang berlokasi di dalam pasar Sumberrejo. Dari dua kios yang telah dikelolanya tersebut, satu diantaranya telah resmi menjadi miliknya pribadi sementara satu lainnya masih berstatus kontrak yang mana lokasinya saling berhadap-hadapan dengan nomor kios A-133 dan A-294 di lantai dasar pasar Sumberrejo.

Alumni Attanwir tahun 2002 ini mulai merintis usahanya tersebut semenjak tahun 2006, tepatnya setelah ia menikah dengan Ahmad Hasanuri, lelaki yang hingga saat ini masih setia mendampinginya dalam suka maupun duka. Wanita berparas cantik ini bercerita, saat itu beberapa bulan setelah menikah, suami yang amat dicintainya tersebut tak kunjung juga mendapat pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Akhirnya, berbekal uang tabungan yang telah ia kumpulkan selama menjadi pembantu rumah tangga (PRT) di Surabaya itu ia gunakan sebagai modal awal suaminya untuk berjualan. 

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes