Monday, February 3, 2014

M. Nur Hidayat Peraih Wisudawan Terbaik dengan IPK Camlaude

Mengaku pernah tidak mengikuti perkuliahan pada saat hari pertama masuk kuliah gara-gara tidak tahu jadwal perkuliahannya, M. Nur Hidayat alumni Attanwir tahun 2008 ini meraih predikat camlaude saat akhir masa belajarnya di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan skripsinya yang berjudul “Otoritas Pemerintah Dalam Penetapan Awal Bulan Qamariyah Perspektif Fiqh Siyasah Yusuf Qhardawi” sekaligus mendapatkan kehormatan untuk diterbitkan menjadi buku di UIN Press.

Meski bertubuh kecil, siapa sangka pria kelahiran Bojonegoro, 24 tahun silam ini dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1 nya di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang hanya dalam jangka waktu 3,5 tahun saja. Terlebih lagi, skripsinya yang berjudul “Otoritas Pemerintah Dalam Penetapan Awal Bulan Qamariyah Perspektif Fiqh Siyasah Yusuf Qhardawi” mendapatkan predikat camlaude dari kampusnya tempat ia belajar. 

Selain mendapatkan predikat tersebut, ia juga dinobatkan sebagai mahasiswa dengan IPK terbaik dan mendapat kehormatan untuk memberikan sambutan sebagai wakil dari wisudawan sekaligus menjadi wisudawan terbaik UIN Maliki Malang tahun 2012. Berkat prestasi cemerlangnya tersebut, pria yang kini menjadi tenaga pengajar di Attanwir, tempatnya dulu belajar semasa Aliyah ini sempat diajukan untuk mendapatkan beasiswa dan menjadi asisten dosen di UIN Maliki Malang. Namun, keberuntungan sepertinya masih belum berpihak kepadanya sebab quota untuk menjadi asisten dosen sudah penuh dan program beasiswanya saat itu belum ada. 


“Ada sih keinginan untuk melanjutkan S2 ke salah satu universitas ternama di Indonesia. Akan tetapi, mungkin tidak dalam jangka waktu dekat ini” kata lajang yang akrab dipanggil Dayat ini.
Pria yang pernah menjadi rais ‘am Organisasi Santri Attanwir (OSA) saat mondok di Attanwir ini mengaku bahwa prestasi yang telah diraihnya tersebut tak terlepas dari hobinya yang suka membaca. Hampir setiap hari ia selalu bergumul dengan buku-buku yang ada di perpustakaan universitas. Meski begitu, ia juga menjadi seseorang yang supel dan mudah bergaul dengan lingkungan sekitarnya jauh dari kesan kutu buku yang culun dan pendiam. Bahkan, karena aktifitas membacanya tersebut beberapa karya tulis lainnya mampu ia hasilkan, baik berupa karya tulis ilmiah maupun opininya yang telah tersebar di berbagai media massa. Beberapa karyanya yang pernah dimuat di media massa antara lain, “Sekolah Hanya Mencetak Buruh”, “Melestarikan Budaya Lokal”, “Kenalkan Remaja dengan Perkawinan” dan “Menggagas Kader Penulis”. Sementara untuk kategori ilmiah adalah “Mengungkap Negara dalam Negara” (Studi Negara Islam Indonesia). 

Tak hanya hobi membaca, Pembina Karya Ilmiah Remaja (KIR) MA Islamiyah Attanwir ini juga pernah aktif diberbagai organisasi selama menjadi mahasiswa di UIN Maliki Malang. Bahkan, beberapa jabatan penting di organisasi-organisasi tersebut mampu dia emban. Di antaranya adalah sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM-F) Syariah, Sekretaris Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F) Syariah, Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) dan pernah menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pemilihan BEM UIN Maliki Malang. Adapun organisasi ekstra kampus yang pernah ia ikuti antara lain Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Bojonegoro (IMB) dan Himpunan Mahasiswa At-Tanwir Malang.

1 comments:

UCUP said...

koncoku maneh

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes